Laura
Di tengah lautan manusia yang rindu keluarga. Sebuah raut wajah menyiratkan tanya.
Perempuan pirang dengan tas ransel jingga. Kereta mana menuju Jogja?
Kubacakan untuknya yang tak mahir berbahasa. Lalu ia tersenyum gembira. Gracia!!
Laura, si gadis Argentina. Sendiri saja melintas benua. Singgah di ibu kota. Bali dan Lombok tujuan berikutnya.
Messi? Tidak. Legenda Tango hanya seorang Maradona. Fasih sekali ia berbicara sepak bola.
Decit kereta Senja Utama memisahkan kami berdua. Kartu nama dan ingatan mata birunya. Semoga Piala Dunia, perjumpaan kita berikutnya.
Stasiun Senen, 26/8